Rabu, 16 Desember 2015

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gunakan Teknologi "Driverless"


 
KOMPAS/C WAHYU HARYO PS Shinkansen di Jepang
BANDUNG, KOMPAS.com  - Direktur Utama Kereta Api Cepat Indonesia-China, Hanggoro menyatakan, kereta cepat Bandung-Jakarta akan menerapkan teknologi driverless (tanpa pengemudi/masinis) dan Safety Index Level IV dari Tiongkok.

"Termasuk driverless, tapi secara psikologi masih ada driveryang bertugas buka tutup pintu, mengawasi penumpang, memantau situasi di jalur ada apa," kata Hanggoro, disela-sela Seminar Institution of Railway Signal Engineer, di Kota Bandung, Kamis (26/11/2015). Ia menuturkan, teknologi Safety Index Level IV tersebut memiliki beberapa kelebihan diantaranya tidak ada lagi ruang bagi kecelakaan yang disebabkan oleh human error.
"Safety index level ini tertinggi di dunia dan baru negara China saja yang menggunakan. Kelebihannya semua faktor diperhitungkan sehingga tidak ada space untuk human errors," kata dia.
Menurut dia, teknologi train control di Indonesia dimulai dengan pemasangan ATP (automatic train protection) yakni sebuah teknologi yang dapat mengendalikan kereta api secara otomatis apabila terjadi kelalaian masinis sehingga kereta api tidak akan melanggar sinyal.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus berbenah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan kereta api cepat Bandung-Jakarta ini.
"Yang pasti kita terus berupaya memperbaiki membangun SDM dengan cara kita sekolahkan lagi atau magang di luar negeri," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan ground breaking proyek pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta ditargetkan akan dimulai pada April 2016.

sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/11/26/164600726/Kereta.Cepat.Jakarta-Bandung.Gunakan.Teknologi.Driverless.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar